08 Januari 2009

Tetap Tumbuhkan Semangat Untuk Bangkit

"Tetap Semangat dan Teguhkan Hati di Setiap Hari Sampai Nanti Sampai Mati..."

Sebait lirik bagus dari sebuah Band asal Kota Gudeg Yogya...
Namun... sepertinya lirik itu hanya singgah dibibir saja untuk aku dendangkan. Saat ini, nggak ada motivasi untuk tetap semangat lagi....

"SEMANGAT Terus yach....." Secuil SMS dari teman yang mencoba membangun motivasiku.
Namun...seperti halnya lirik dari LETTO tadi.... nggak ada efek blass...
Tapi demi menghargai SMS dari temen.. aku bales aja... "SEMANGAT 45 Dunk..."


Putaran roda hidup terus bergulir seirama detak jam. Seiring detak jam pula aku mencoba untuk hidup. Dan sama halnya detak yang konstan dan tidak berubah ritmenya, aku pula demikian. Setiap hari ritmenya stagnan, standart, lempeng-lempeng aja....
Motivasi biasanya timbul dari sebuah kenyamanan bathin, kesetiaan seorang teman, dan kehangatan sebuah keluarga. Akan tetapi saat ini hal-hal itu sulit untuk aku dapatkan.
Kenyamanan bathin sangatlah relatif untuk saat ini... Dibilang nyaman karena kerja sudah bener dengan segala kenikmatannnya. Tapi itu belum tentu 100% membuat aku nyaman, "sudah bener" bagiku dalam hal status belumlah bener dan itu membuat sedikit was-was dan belum nyaman.

"Status".... yach...status pegawai swasta bisa saja dirumahkan itulah status yang membuat kepalaku mumet...

Nasib teman seperjuangan dimana-mana layaklah jadi sebuah contoh yang sangat tidak mengenakan terkait dengan sebuah "status" menjadikan mereka bernasib kurang baik. Bisa saja suatu saat nanti mereka untuk mencari sesuap nasi harus mencari ditempat lain yang belum jelas dimana.

Tapi bagaimana pun juga inilah nikmat yang saat ini diberikan oleh Tuhan-ku.....
Aku tetap bersyukur akan nikmat ini, orang lain mungkin belum tentu bisa seperti nasibku sekarang ini... Alhamdulillah ya Allah....

Kesetiaan seorang teman...

Bicara soal kesetiaan membuat hati dan otakku males merasa dan berpikir.
Nggak ada motivasi lagi untuk percaya akan kesetiaan...

Luka memang meninggalkan bekas dan yang namanya sebuah bekas dijamin tidak akan bisa hilang. Bekas selalu mengingatkan akan sesuatu yang menyebabkan luka tersebut. Dengan teringat akan hal itu maka serasa hati tidak akan percaya lagi akan adanya kesetiaan.

INI SOAL KEPERCAYAAN lho...!!!! Sulit aku percaya, mungkin butuh waktu lama....!!!

Seorang teman punya hak untuk memilih teman mana yang akan dia pilih. Namun, dalam pertemanan haruslah ada kesetiaan. Tidak harus menikam dari belakang atau bahkan menikam sekaligus dari depan. Tikaman yang membekas dan suatu waktu akan muncul di ingatan akan luka itu yang seringkali membuat SAKIT.

Mungkin dengan ikhlash, menerima dilukai teman atau orang lain itu yang bisa membuat hati bisa legowo.
Biarlah kita kemarin atau saat ini dilukai orang lain atau teman, yang penting kita masih bisa berjalan disetapak yang baru yang dianugerahi-Nya. Biarlah hati merasa sakit, tapi cukuplah merasa sakit. Biarlah hati yang lain merasakan kebahagiaan dan kesenangan akan sakitnya kita.

Aku masih belajar dan akan terus belajar IKHLASH...

Kehangatan sebuah keluarga...
Yang satu ini praktis tidak bisa aku nikmati lagi saat ini. Keluarga yang hangat dengan tawa keponakan-keponakan yang lucu dan nakal menghangatkan satu sisi hati. Seringkali aku kangen dengan keponakan-keponakan tercintaku... Mereka mencitai secara lugu dan polos. SEPENUHNYA SAYANG... Tidak ada hitung-hitungan sifat, harta atau rupa... Mereka mencintai meski seringkali sifatku ke mereka Galak. Mereka mencintai meski awal bulan aku tidak bisa membelikan ice cream atau mainan. Mereka tetap mencintai meski wajah sudah berubah dengan berpuluh-puluh jahitan menghiasi.... Bagiku cinta itulah yang tulus.....
Kehangatan Cinta yang Hilang....

Ada sebuah istilah di dunia per"komputer"an... yaitu istilah REFRESH.....
Mungkin inilah jalan keluar dari semua ini....
OTAK-Ku harus di "F5"........

Hilangkan kejenuhan dan TETAP SEMANGAT....

Tetaplah semangat sampai anda sukses, dan jika nanti sudah sukses maka teruslah semangat untuk menularkan kesuksesan anda ke orang lain.Sekali lagi dengan semangat anda, keberanian anda, gairah anda, ketekunan anda, sikap positip anda, daya juang anda, dan ketahanan anda dalam meraih cita, cinta dan kesuksesan yang hakiki sangat dibutuhkan dalam menjalani hidup ini.

Karena semangat dan gairah kehidupan itu telah diberikan Tuhan pada manusia semenjak Manusia turun ke Bumi. Di bumi ini manusia akan menderita, susah payah, berkeluh kesah, menganiaya diri sendiri. Hanya manusia yang semangat dan bersyukur dialah yang bisa mencapai kesuksesan itu, Kebahagiaan itu, ketenangan itu.

Selain Berfirman dalam Kitab Suci Tuhan juga telah mengirim sinyal semangat ke jagad alam raya ini, Matahari yang terus bersinar, membangkitkan energi semangat pada alam semesta, pada kehidupan,
Bumi yang terus berputas mengawali pagi, menutup sore, dan menidurkan manusia, membangkitkan mahluk yang lain,
Bulan yang terus beredar untuk mendampingi setiap gerak dan langkah manusia di malam hari,

Semua itu bagian dari kehidupan yang silih berganti, terang dan gelap, siang dan malam, susah dan senang, gagal dan berhasil. Bulan memberi gambaraan pada kita, bahwa alam memberi tanda ukuran dari kecil, lebih besar dan akhirnya bundar bulan purnama, kemudian meredup lagi dan akhirnya kembali ke posisi semula, tiada pernah lelah, tiada pernah berhenti itulah semangat alam yang akan memberi inspirasi pada manusia untuk tidak pernah menyerah meskipun kita berada pada posisi gelap, sebab habis gelap terbitlah terang. Itulah seni dan itulah kehidupan.

Semoga Allah yang Mahakuasa membuka pintu hati kita sehingga dapat memahami hikmah di balik kejadian apa pun. Semoga pula Allah membimbing kita agar bisa menyikapi kejadian apa pun dengan sikapterbaik.

Yang mahal dari hidup ini adalah semangat. Semangat itu bagaikan api, dia bisa membakar apa saja yang menghalangi. Seseorang tidak mendapatkan kesuksesan bukan berarti ia tidak mampu. Biasanya,seseorang tidak mendapatkan kesuksesan karena ia tidak bersemangat.
Orang tidak tahajud bukan karena ia tidak sanggup tahajud, tapi karena tidak bersemangat melaksanakannya. Seseorang dari kita tidak mungkin menjadi pecundang, kalau kita tetap bersemangat dalam menjalani hidup ini.

Bagaimana supaya semangat itu muncul? Pertama, berani bermimpi. Kita harus berani bermimpi. Tentu bukan sembarang mimpi, tapi mimpi positif yang akan menggerakkan kita untuk berusaha menggapainya.Masalahnya, kebanyakan orang Indonesia, katanya, bermimpi saja tidak berani!

Kita harus memimpikan menjadi orang yang hebat bagai zamrud di Khatulistiwa. Negara yang sangat terkenal keindahan alam dan keindahan akhlaknya.
Kita harus memimpikan menjadi orang Indonesia terlahir kembali sebagai manusia yang diperhitungkan. Kenapa? Karena masyarakat Indonesia dikenal sebagai pekerja keras, bersih, rapi dan tertib seperti shalatnya, selalu bersemangat, dan alamnya dikelola dengan baik sehingga bisa memakmurkan rakyat dan negara di sekitarnya.

Kedua, mampu menjadikan setiap kesulitan menjadi tantangan. Kesulitan itu bukan masalah yang sebenarnya. Masalah sebenarnya adalah cara penyikapan kita yang salah terhadap kesulitan. Karena itu, kita jangan panik dengan semua hal yang terjadi, dengan krisis ekonomi,
Kita pun harus menjadi bagian dari solusi. Kita harus mencari alternatif bagaimana agar orang-orang lain bisa kita bantu, minimal dari diri kita.


Ketiga, sebaik-baik jawaban terhadap penghinaan adalah sibuk memperbaiki diri. Kita tidak akan mampu memperbaiki orang lain sebelum kita memperbaiki diri. Maka mulailah dari diri sendiri, dari al-hal yang kecil, dan mulailah saat ini. Mudah-mudahan ini merupakan rahasia bagaimana kita bisa menggapai masa depan yang lebih baik. Allah SWT sudah menjanjikan, Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan jalan keluar baginya. Dan Dia akan
memberikan rezeki kepadanya dengan tiada terkira. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Dia mencukupkannya. (QS. Ath-Thalaq:2-3).

Kita adalah makhluk yang lemah. Tanpa pertolongan Allah, kita tidak ada apa-apanya.

Tiadalah menimpa suatu musibah melainkan dengan izin Allah (QS. At- Taghabun: 11). Allah tiada membebani seseorang melainan sesuai dengan kesanggupannya (QS. Al-Baqarah: 286). Allah pun menjanjikan, Sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan (QS. Al-Insyiraah: 5-6).

Karena itu, kita jangan pernah takut dan panik menghadapi segawat apa pun kehidupan ini. Semua ujian yang menimpa sudah diukur oleh Allah dan Ia tidak mungkin menyia-nyiakan kebaikan hamba-Nya yang beriman. Rasulullah SAW mengatakan bahwa orang yang beriman itu tidak akan pernah rugi. Diberi nikmat dia bersyukur, syukur adalah kebaikan bagi dirinya. Diberi ujian dia bersabar, dan sabar adalah kebaikan bagi dirinya. Kita tidak akan hancur oleh siapa pun juga, satu-satunya yang akan menghancurkan kita adalah perilaku kita sendiri. Saudaraku, tetaplah bersemangat mengarungi hidup ini hingga Allah memanggil kitadengan Rahmat dan Kasih-Nya. Wallahu a'lam.

Disadur dari berbagai sumber
Read More......

01 Januari 2009

Kobarkan Semangat Perjuangan

Mampu, Mau dan Motivasi.

Dalam melaksanakan suatu pekerjaan maka untuk terealisasi pekerjaan yang direncanakan tersebut, orang yang punya rencana harus memiliki kemampuan untuk melaksanakannya.

Kemudian ada kemauan atau tindakan untuk melaksanakannya. Dan supaya pekerjaan yang sudah dimulai tersebut berkelanjutan sampai selesai atau ada peningkatan maka dibutuhkan motivasi yang terus menerus dikobarkan/dibakar. Sama seperti kendaraan bermotor bahan bakar kendaraan itu harus tersedia terus menerus agar bisa menghasilkan tenaga bagi kendaraan demikian dengan motivasi harus terus menerus dikobarkan agar menghasilkan semangat kerja yang tinggi.


Karena melaksanakan suatu kegiatan atau rencana merupakan suatu perjuangan maka kita harus terus mengorbarkan semangat perjuangan. Selamat berjuang.



Read More......